Top posting users this week
No user |
Latest topics
» Jual Obat Bius Dapatkan Layanan Pesan Bayar Ditempatby segershop Tue Jun 14, 2022 11:02 am
» Bicara Efek Obat Penggugur Kandungan Usia Kehamilan 1-2 Bulan
by segershop Tue Mar 29, 2022 10:39 am
» Jual Obat Aborsi ( Cytotec ) Bicara Efek samping 0895359491000
by segershop Tue Mar 29, 2022 10:36 am
» Ngobrol santai # 9
by Iqbal Fri Sep 22, 2017 12:32 pm
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:15 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:14 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:14 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:13 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:12 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup Cs 085327336331
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:11 am
» Obat Bius Semrpot chlorophyl Cs 085327336331 pin 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:01 am
» Obat telat Bulan Obat aborsi Ibu Muda pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:06 pm
» Cytotec Obat Asli Obat Aborsi kota Medan WA 089631788996
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:04 pm
» Obat Penggugur kandungan Obat Cytotec Asli bandung pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:01 pm
» Obat Penggugur kandungan Obat Cytotec Asli bandung pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 8:58 pm
Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
+4
dedikeyb
zbleach
Gaptex
999
8 posters
Halaman 1 dari 1
Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
PADA zaman penjajahan di Kalimantan dahulu kala, serdadu Belanda bersenjatakan senapan dengan teknologi mutakhir pada masanya, sementara prajurit Dayak umumnya hanya mengandalkan sumpit. Akan tetapi, serdadu Belanda ternyata jauh lebih takut terkena anak sumpit ketimbang prajurit Dayak diterjang peluru.
Penyebab yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak sumpit yang beracun. Sebelum berangkat ke medan laga, prajurit Dayak mengolesi mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren. Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit yang disebut damek.
"Makanya, tak heran penjajah Belanda bilang, menghadapi prajurit Dayak itu seperti melawan hantu," tutur Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga, Chendana Putra, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (2/6/2011).
Tanpa tahu keberadaan lawannya, tiba-tiba saja satu per satu serdadu Belanda terkapar, membuat sisa rekannya yang masih hidup lari terbirit-birit. Kalaupun sempat membalas dengan tembakan, dampak timah panas ternyata jauh tak seimbang dengan dahsyatnya anak sumpit beracun.
Tak sampai lima menit setelah tertancap anak sumpit pada bagian tubuh mana pun, para serdadu Belanda yang awalnya kejang-kajang akan tewas. Bahkan, bisa jadi dalam hitungan detik mereka sudah tak bernyawa. Sementara, jika prajurit Dayak tertembak dan bukan pada bagian yang penting, peluru tinggal dikeluarkan. Setelah dirawat beberapa minggu, mereka pun siap berperang kembali.
Penguasaan medan yang dimiliki prajurit Dayak sebagai warga setempat tentu amat mendukung pergerakan mereka di hutan rimba.
"Karena itu, pengaruh penjajahan Belanda di Kalimantan umumnya umumnya hanya terkonsentrasi di kota-kota besar tapi tak menyentuh hingga pedalaman," Chendana.
Tak hanya di medan pertempuran, sumpit tak kalah ampuhnya ketika digunakan untuk berburu. Hewan-hewan besar akan ambruk dalam waktu singkat. Rusa, biawak, atau babi hutan tak akan bisa lari jauh. "Apalagi, tupai, ayam hutan, atau monyet, lebih cepat lagi," katanya.
Bagian tubuh yang terkena anak sumpit hanya perlu dibuang sedikit karena rasanya pahit. Uniknya, hewan tersebut aman jika dimakan. "Mereka yang mengonsumsi daging buruan tak akan sakit atau keracunan," kata Chendana.
Baik hewan maupun manusia, setelah tertancap anak sumpit hanya bisa berlari sambil terkencing-kencing.
"Bukan sekadar istilah, dampak itu memang nyata secara harfiah. Orang atau binatang yang kena anak sumpit, biasanya kejang-kejang sambil mengeluarkan kotoran atau air seni sebelum tewas," tambah Chendana.
sumber : http://danish56.blogspot.com
Penyebab yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak sumpit yang beracun. Sebelum berangkat ke medan laga, prajurit Dayak mengolesi mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren. Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit yang disebut damek.
"Makanya, tak heran penjajah Belanda bilang, menghadapi prajurit Dayak itu seperti melawan hantu," tutur Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga, Chendana Putra, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (2/6/2011).
Tanpa tahu keberadaan lawannya, tiba-tiba saja satu per satu serdadu Belanda terkapar, membuat sisa rekannya yang masih hidup lari terbirit-birit. Kalaupun sempat membalas dengan tembakan, dampak timah panas ternyata jauh tak seimbang dengan dahsyatnya anak sumpit beracun.
Tak sampai lima menit setelah tertancap anak sumpit pada bagian tubuh mana pun, para serdadu Belanda yang awalnya kejang-kajang akan tewas. Bahkan, bisa jadi dalam hitungan detik mereka sudah tak bernyawa. Sementara, jika prajurit Dayak tertembak dan bukan pada bagian yang penting, peluru tinggal dikeluarkan. Setelah dirawat beberapa minggu, mereka pun siap berperang kembali.
Penguasaan medan yang dimiliki prajurit Dayak sebagai warga setempat tentu amat mendukung pergerakan mereka di hutan rimba.
"Karena itu, pengaruh penjajahan Belanda di Kalimantan umumnya umumnya hanya terkonsentrasi di kota-kota besar tapi tak menyentuh hingga pedalaman," Chendana.
Tak hanya di medan pertempuran, sumpit tak kalah ampuhnya ketika digunakan untuk berburu. Hewan-hewan besar akan ambruk dalam waktu singkat. Rusa, biawak, atau babi hutan tak akan bisa lari jauh. "Apalagi, tupai, ayam hutan, atau monyet, lebih cepat lagi," katanya.
Bagian tubuh yang terkena anak sumpit hanya perlu dibuang sedikit karena rasanya pahit. Uniknya, hewan tersebut aman jika dimakan. "Mereka yang mengonsumsi daging buruan tak akan sakit atau keracunan," kata Chendana.
Baik hewan maupun manusia, setelah tertancap anak sumpit hanya bisa berlari sambil terkencing-kencing.
"Bukan sekadar istilah, dampak itu memang nyata secara harfiah. Orang atau binatang yang kena anak sumpit, biasanya kejang-kejang sambil mengeluarkan kotoran atau air seni sebelum tewas," tambah Chendana.
sumber : http://danish56.blogspot.com
999- Phreaker
- Posting : 219
Join date : 18.05.12
Re: Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
wuih, senjatanya ngeri
zbleach- Team Phreaker
- Posting : 109
Join date : 29.06.11
Re: Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
Ni ada yg Versi Modernnya...tapi tetep menggunakan Konsep yg sama...kyk yg di pake Deddy Corbuzer waktu nembakin balon di kepala
dedikeyb- Junior Phreaker
- Posting : 29
Join date : 01.07.12
Lokasi : Bengkulu
Re: Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
kalau kena juga bisa bisa mati bang...
hamdan_zenith- Junior Phreaker
- Posting : 26
Join date : 22.12.12
Re: Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
iya sih, tapitetep aja kalah sama senpi, jaraknya aja dah kalah jauh..
lebih ngeri ni kalo digunakin ZAMAN SEKARANG, bayangin ente gak perlu punya skill kayak assasin, ato alat mahal2 buat bunuh orang, tinggal gesek2 ma sumpit, modyar da
lebih ngeri ni kalo digunakin ZAMAN SEKARANG, bayangin ente gak perlu punya skill kayak assasin, ato alat mahal2 buat bunuh orang, tinggal gesek2 ma sumpit, modyar da
klanggen- Junior Phreaker
- Posting : 32
Join date : 29.08.12
Re: Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
senjatanya ngeri
skyro- Newbie
- Posting : 6
Join date : 04.04.13
Re: Melawan Pasukan Hantu dari Kalimantan
sangar senjata nya , sekali tembak mati itu ..
anelupa- Newbie
- Posting : 4
Join date : 07.04.13
Similar topics
» Pasukan Lebah Menyerang New York
» Gunkanjima, Kota Hantu di Tengah Laut
» Dari Dalam Cermin Muncul Hantu Seorang Gadis
» Gunkanjima, Kota Hantu di Tengah Laut
» Dari Dalam Cermin Muncul Hantu Seorang Gadis
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik