Top posting users this week
No user |
Latest topics
» Jual Obat Bius Dapatkan Layanan Pesan Bayar Ditempatby segershop Tue Jun 14, 2022 11:02 am
» Bicara Efek Obat Penggugur Kandungan Usia Kehamilan 1-2 Bulan
by segershop Tue Mar 29, 2022 10:39 am
» Jual Obat Aborsi ( Cytotec ) Bicara Efek samping 0895359491000
by segershop Tue Mar 29, 2022 10:36 am
» Ngobrol santai # 9
by Iqbal Fri Sep 22, 2017 12:32 pm
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:15 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:14 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:14 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:13 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:12 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup Cs 085327336331
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:11 am
» Obat Bius Semrpot chlorophyl Cs 085327336331 pin 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:01 am
» Obat telat Bulan Obat aborsi Ibu Muda pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:06 pm
» Cytotec Obat Asli Obat Aborsi kota Medan WA 089631788996
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:04 pm
» Obat Penggugur kandungan Obat Cytotec Asli bandung pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:01 pm
» Obat Penggugur kandungan Obat Cytotec Asli bandung pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 8:58 pm
Kupas Tuntas SSH Tunneling
+31
sansepta
TakanashiRikka
zaki
sempak69
Harie
kodokzzzz
radenmas
diptafara
eddiedzeco
TeFour
999
cimpli2005
kribowz
rokie
gyavan
yazfeel
Wiro Sableng
Moglet
hamdan_zenith
achoy
sprypon
cyb3r.people
klanggen
gendut_doni
stum25
kangguru
JIN
dumay
ahmad34
bharatayuda
bajigur
35 posters
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Kupas Tuntas SSH Tunneling
Kupas Tuntas SSH Tunneling by Rizki Wicaksono
SSH Tunneling adalah teknik yang wajib dikuasai hacker. Teknik ini sangat cocok dipakai sebagai backdoor dari dunia luar langsung menembus ke dalam “behind enemy lines” melewati semua firewall, IDS, IPS atau apapun itu di perbatasan. Dalam artikel ini saya juga menjelaskan bagaimana melakukan chaining tunnel, yaitu menyambung tunnel dengan tunnel lain.
Apa itu Tunneling?
Secara sederhana tunneling berarti mengirimkan data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk. Kalau anda buka situs internet banking, pasti anda akan membukanya dengan URL berawalan “https”, yang sejatinya adalah data dalam protokol HTTP yang dikirimkan melalui koneksi dengan protokol SSL, atau “HTTP over SSL”, dalam bahasa gaulnya berarti HTTP digendong sama SSL.
SSH dan SSL adalah dua contoh tunneling protocol, keduanya bisa dipakai untuk menggendong data dalam protokol apa saja (tidak hanya http). Hanya bedanya adalah pada SSL dibutuhkan public key certificate dalam format X.509 yang perlu diverifikasi melalui Certificate Authority resmi. SSH tidak memerlukan public key certificate, sehingga lebih sederhana dan lebih mudah dipakai.
Protocol Encapsulation
Dalam kasus https, data dalam protokol HTTP di-enkapsulasi (dibungkus) dalam protokol SSL sebagai payload. Enkapsulasi juga terjadi dalam layer model TCP/IP, yaitu data pada layer yang lebih atas menjadi payload dan di-enkapsulasi dengan protokol pada layer di bawahnya.
Anda tentu tahu boneka lucu terbuat dari kayu dari Rusia bernama Matryoshka. Keunikan boneka ini adalah boneka yang berukuran kecil bisa dimasukkan ke dalam boneka yang lebih besar, dan boneka yang lebih besar juga bisa dimasukkan ke dalam boneka yang lebih besar lagi hingga pada akhirnya hanya ada satu boneka saja yang paling besar. Bila boneka yang paling besar itu dibuka, maka di dalamnya akan ada satu boneka yang lebih kecil, bila boneka tersebut dibuka, maka akan ditemukan boneka lagi yang lebih kecil, demikian seterusnya hingga boneka yang terkecil.
Gambar di bawah ini sangat tepat menggambarkan apa itu protocol encapsulation.
Gambar di atas menggambarkan bagaimana data ketika dikirim dienkapsulasi dan dikirimkan melalui protokol yang berada pada layer di bawahnya. Pada gambar di atas bisa dikatakan bahwa email message tersebut dikirimkan dalam bentuk paket SMTP over TCP over IP over Ethernet. Jadi pada akhirnya semua data tersebut akan terkirim dalam bentuk paket ethernet.
Dalam ilustrasi boneka matryoshka, pesan email adalah boneka matryoshka terkecil. Boneka ini dimasukkan dalam boneka matryoshka SMTP yang ukurannya lebih besar, kemudian boneka matryoshka SMTP ini dimasukkan dalam boneka matryoshka TCP, kemudian boneka matryoshka TCP ini dimasukkan dalam boneka matryoshka IP, dan akhirnya dimasukkan ke dalam boneka matryoshka ethernet yang berukuran paling besar.
Jadi boneka matryoshka yang diterima lawan biacara adalah boneka matryoshka yang terbesar. Bila boneka ini dibuka, di dalamnya ada boneka Matryoshka IP yang lebih kecil, dan bila boneka ini juga dibuka, di dalamnya ada boneka matryoshka TCP yang semakin kecil ukurannya. Bila boneka matryoshka TCP ini dibuka, di dalamnya ada boneka matryoshka SMTP yang didalamnya ada matryoshka email message. Email message adalah boneka matryoshka terkecil.
Port Forwarding
Port forwarding atau port mapping pengalihan (redirection) koneksi dari suatu IP:Port ke IP:Port yang lain. Ini artinya adalah semua koneksi yang ditujukan ke IP:Port asal akan dialihkan ke IP:Port tujuan seolah-olah client sedang menghubungi IP:Port tujuan secara langsung.
Contoh: bila kita definisikan port forwarding 127.0.0.1:8080 dipetakan ke 192.168.10.10:80, artinya bila browser di arahkan ke url http://127.0.0.1:8080, maka request HTTP tersebut akan diteruskan ke 192.168.10.10:80. Jadi walaupun pada localhost (127.0.0.1) port 8080 tidak ada web server, namun web browser bisa membuka web pada url http://localhost:8080.
Gambar di bawah ini adalah contoh port forwarding dari web nakahara-informatics.com.
Pada port forwarding tersebut, didefinisikan sehingga klien dari dunia luar bisa mengakses service yang ada pada jaringan internal. Port forwarding yang didefinisikan adalah:
64.130.31.59:10004 –> 192.168.1.103:22
Artinya untuk SSH ke host 192.168.1.103, maka client harus ssh ke IP 64.130.31.59 port 10004.
64.130.31.59:10001 –> 192.168.1.100:22
Artinya untuk SSH ke host 192.168.1.100, maka client harus ssh ke IP 64.130.31.59 port 10001.
64.130.31.59:8080 –> 192.168.1.102:80
Artinya untuk mengakses halaman web di host 192.168.1.102, maka url yang harus dibuka di browser adalah http://64.130.31.59:8080
Port forwarding pada ssh, mirip dengan port forwarding pada gambar di atas, namun ada sedikit perbedaan. Pada port forward gambar di atas, titik koneksi masuk dan keluar sama, artinya koneksi masuk ke IP dan port tertentu, dan koneksi tersebut akan diforward ke tempat lain dari titik yang sama juga. Sedangkan port forwarding pada ssh, titik keluarnya berbeda dengan titik masuknya. Agar lebih jelas, silakan lihat gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas pada bagian atas, koneksi yang masuk di titik masuk, diforward ke tujuan dari titik itu juga. Ini adalah tipikal port forwarding di router/proxy. Sedangkan pada gambar di bawahnya, koneksi yang masuk di titik masuk, diforward ke tujuan dari titik lain di ujung sebelah kanan. Kotak panjang yang menghubungkan dua titik berwarna oranye tersebut menggambarkan koneksi ssh. Koneksi yang masuk akan diforward dari ujung koneksi ssh, bukan dari titik masuknya.
Konsep SSH Tunneling
SSH adalah protokol yang multiguna, selain untuk menggantikan telnet, SSH juga mendukung fitur tunneling, port forwarding, download/upload file (Secure FTP), SOCKS proxy dsb. Semua fitur tersebut dibungkus dengan enkripsi sehingga data yang lewat melalui protokol ini aman dari jangkauan hacker.
Dalam ssh tunneling, data yang dikirimkan melalui koneksi ssh akan di-enkapsulasi (dibungkus) dalam paket SSH seperti pada gambar di bawah ini.
Selain enkapsulasi paket, dalam ssh tunnel juga dibutuhkan port forwarding. Port forwarding dalam SSH tunnel ada 3 jenis:
Local Port Forwarding
Remote Port Forwarding
Dynamic Port Forwarding
Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahami perbedaan antara local port forwarding dan remote port forwarding.
Dari gambar di atas jelas terlihat bahwa perbedaan antara local dan remote port forwarding.
Pada local port forwarding, komputer yang bertindak sebagai ssh client akan menjadi titik masuk koneksi yang akan diforward dan komputer yang bertindak sebagai ssh server menjadi titik keluar. Jadi koneksi yang masuk ke titik masuk di komputer ssh client akan diforward ke tujuan dari komputer ssh server. Gambar di bawah ini ilustrasi lain dari ssh local port forwarding.
Pada remote port forwarding, komputer yang bertindak sebagai ssh server akan menjadi titik masuk koneksi yang akan diforward dan komputer yang bertindak sebagai ssh client menjadi titik keluar. Jadi koneksi yang masuk ke titik masuk di komputer ssh server akan diforward ke tujuan dari komputer ssh client. Gambar di bawah ini ilustrasi lain dari ssh remote port forwarding.
Jadi yang perlu diingat dalam perbedaan antara local dan remote port forwarding adalah posisi titik masuk koneksi yang akan diforward. Bila titik masuknya ada di komputer yang berperan sebagai ssh client, maka itu adalah local port forwarding, namun bila titik masuknya di komputer ssh server, maka itu adalah remote port forwarding.
Dalam bahasa sederhananya, disebut local karena dari sudut pandang ssh client, titik masuknya ada di localhost, dan disebut remote karena titik masuknya bukan di localhost, tapi di komputer ujung sana.
Static vs Dynamic Port Forwarding
Sebenarnya dynamic port forwarding termasuk local port forwarding juga karena pada dynamic port forwarding, titik masuk koneksi yang akan diforward berada di komputer yang berperan sebagai ssh client. Namun pada local dan remote port forwarding biasa (static), IP address dan port asal dan tujuan harus disetting dulu sebelum bisa dipakai, jadi sifatnya statis.
Gambar di atas adalah (static) local port forwarding biasa. Pada local port forwarding biasa (static), setiap pemetaan port asal dan IP:port tujuannya harus disetting satu per satu. Jadi terlihat pada gambar di atas, bila ada 3 tujuan yang ingin dihubungi, maka 3 pemetaan port asal dan IP:port tujuan harus disetting semua sebelum bisa dipakai.
Pada gambar di atas terlihat di ssh client ada 3 port yang LISTEN (3 bulatan merah di sisi ssh client) untuk 3 tujuan yang berbeda. Perlu dicatat juga bahwa ketiga pemetaan port forwarding tersebut dilakukan di atas satu koneksi ssh yang sama (multiple port forwarding on single ssh conection).
Sedangkan pada dynamic (local) port forwarding, kita tidak perlu menentukan pemetaan port asal dan IP:tujuan untuk setiap tujuan. Kita hanya perlu menentukan port berapa yang akan LISTEN di localhost (di komputer ssh client), dan semua aplikasi bisa memanfaatkan port tersebut sebagai proxy ke tujuan manapun dengan protokol SOCKS (SOCKS proxy). Berbeda dengan gambar sebelumnya, pada dynamic port forwarding di sisi ssh client hanya ada satu port yang LISTEN (hanya ada satu bulatan merah).
Multiple Port Forwarding on Single SSH Connection
Walaupun jarang dipakai, namun sebenarnya ssh mendukung banyak port forwarding dalam satu koneksi ssh. Kalau kita membutuhkan 3 local port forwarding dan 4 remote port forwarding, kita tidak perlu membuat 7 koneksi ssh, cukup satu koneksi ssh saja.
Gambar di atas memperlihatkan ilustrasi multi port forwarding pada satu koneksi ssh yang sama. Dalam satu koneksi ssh tersebut port forwarding yang dibuat adalah:
Panah berwarna hitam paling atas adalah local port forwarding.
Panah berwarna biru dan biru gelap di tengah adalah dynamic port forwarding.
Panah berwarna hijau paling bawah adalah remote port forwarding.
Daripada membuat 3 koneksi ssh untuk masing-masing port forwarding, jauh lebih sederhana dan praktis membuat multi port forwarding pada satu koneksi ssh.
Membuat Local Port Forwarding
Sekarang setelah memahami konseptualnya, kita langsung praktek bagaimana membuat ssh tunnel dengan putty di Windows dan command line ssh di Linux.Command untuk membuat local port forwarding secara umum adalah:
ssh -L localport:servertujuan:porttujuan user@ssh_server
Contohnya adalah:
ssh -L 8888:www.kompas.com:80 admin@serverku.com
Perintah di atas akan membuat semua koneksi ke port 8888 di localhost, dialihkan ke www.kompas.com port 80 melalui serverku.com. Titik masuknya adalah localhost:8888 dan titik keluarnya adalah serverku.com. Bila kita membuka browser ke URL http://localhost:8888, request HTTP tersebut akan sampai di www.kompas.com:80 melalui serverku.com, artinya dari sudut pandang www.kompas.com koneksi berasal dari serverku.com, bukan dari komputer yang menjalankan perintah tersebut. Dalam log web server www.kompas.com, IP address visitor adalah ip address serverku.com, bukan ip address komputer yang menjalankan perintah tersebut.
Kalau dalam windows, kita bisa gunakan putty.exe untuk membuat local port forwarding tunnel. Gambar di bawah ini adalah setting untuk forward koneksi localhost:8888 ke www.kompas.com:80. Caranya adalah dengan memasukkan 8888 ke dalam field “Source port”, dan memasukkan www.kompas.com:80 ke dalam field “Destination”. Setelah itu klik “Add”. Anda bisa menambahkan port forwarding yang lain sebanyak yang anda butuhkan dengan mengulang cara yang sama lalu klik “Add” lagi.
Membuat Remote Port Forwarding
Command untuk membuat remote port forwarding di Linux secara umum adalah:
ssh -R remoteport:servertujuan:porttujuan user@ssh_server
Contohnya adalah:
ssh -R 8080:192.168.1.1:80 admin@serverku.com
Perintah di atas akan membuat setiap koneksi ke serverku.com:8080 akan dialihkan ke 192.168.1.1 melalui komputer yang menjalankan perintah tersebut. Pada log server tujuan (192.168.1.1:80) yang terlihat dari koneksi yang masuk bukan ip address serverku.com. Server 192.168.1.1:80 akan melihat koneksi berasal dari komputer yang menjalankan perintah di tersebut (komputer ssh client).
Kalau dengan putty caranya masukkan 9999 ke dalam kolom “Source port”, kemudian masukkan 192.168.1.1:80 sebagai kolom “Destination”, lalu klik Add. Anda bisa menambahkan banyak port forwarding dalam satu koneksi ssh, dengan cara yang sama, lalu klik Add sebanyak yang anda butuhkan.
Remote port forwarding ini sangat cocok dipakai sebagai backdoor. Bila seorang hacker telah berhasil menyusup hingga “behind enemy lines”, dia bisa membuat remote port forwarding tunnel dari “behind enemy lines” ke server di luar milik hacker. Ini artinya hacker telah membuat terowongan, dengan pintu masuk di luar, dan pintu keluar di “behind enemy lines”. Ingat pada Remote port forwarding, titik/pintu masuk adalah di sisi ssh server, dan titik/pintu keluar di ssh sisi client. Dengan memakai terowongan ini, hacker bisa masuk melalui pintu di servernya sendiri yang berada di luar, dan secara otomatis hacker tersebut masuk ke “behind enemy lines” karena pintu keluar dari terowongan ini ada di “behind enemy lines”.
Chaining Tunnel
Terkadang ketika melakukan penetrasi, di dunia nyata keadaan tidaklah semulus dan seindah teori atau dalam lab. Firewall seringkali membuat kita tidak bisa bebas membuat koneksi ke server yang kita inginkan. Dalam situasi seperti ini kita harus berputar-putar melalu beberapa server, sampai kita bisa mencapai server target.
Perhatikan gambar di atas, target yang akan diserang hacker adalah server D.D.D.D port 3389, yaitu Remote Desktop connection, hacker ingin melakukan remote desktop komputer tersebut. Namun server D hanya bisa diakses oleh server C, dan server C hanya bisa diakses dari A. Hacker sudah menguasai penuh server A dan C, bagaimana caranya hacker tersebut bisa remote desktop ke D ?
Tujuan akhirnya adalah hacker ingin koneksi ke localhost:9999 di laptop backtracknya, akan diforward ke D.D.D.D:3389. Jadi nanti dia tinggal menjalankan RDP client dengan memasukkan localhost:9999, dan dia otomatis akan terkoneksi ke RDP di server D. Sebagai info tambahan, komputer A dan C adalah linux dengan ssh service diaktifkan.
Mari kita coba membuat semua tunnel ini purely hanya dengan ssh.
1. Buat port forwarding localhost:9999 –> C.C.C.C:8888 via A.A.A.A.
Hacker menjalankan ssh client di backtracknya untuk membuat koneksi ke ssh server A.A.A.A. Dalam koneksi ssh ini, dia membuat local port forwarding 9999:C.C.C.C:8888, yang artinya adalah koneksi ke port 9999 di backtrack si hacker akan diforward ke C.C.C.C:8888 via A.A.A.A.
2. Buat port forwarding C.C.C.C:8888 –> D.D.D.D:3389 via C.C.C.C
Di komputer C, hacker membuat koneksi ssh ke localhost (ke C itu sendiri). Dalam koneksi ssh ke diri sendiri ini dia membuat local port forwarding 8888:D.D.D.D:3389. Artinya adalah koneksi ke C.C.C.C:8888 akan diforward ke D.D.D.D:3389 (via C.C.C.C itu sendiri).
Kita membuat 2 tunnel, yang pertama adalah tunnel dengan pintu masuk di backtrack hacker dan pintu keluar di A.A.A.A. Tunnel kedua adalah denngan pintu masuk dan pintu keluar di C juga.
Pada tunnel pertama, koneksi ke pintu masuk di backtrack hacker (localhost:9999), akan diforward ke C.C.C.C:8888 via A.A.A.A Sedangkan pada server C.C.C.C sudah dibuat port forwarding sehingga semua koneksi yang masuk ke C.C.C.C:8888 akan diforward menuju D.D.D.D:3389.
Jadi akhirnya nanti alurnya adalah:
localhost:9999 –> C.C.C.C:8888 –> D.D.D.D:3389
Gambar di atas menunjukkan chain tunnel yang dibuat. Koneksi ke localhost:9999 akan diteruskan ke C.C.C.C:888 dan koneksi ke C.C.C.C:8888 akan diteruskan ke D.D.D.D:3389. Jadi sama artinya dengan koneksi ke localhost:9999 diteruskan ke D.D.D.D:3389.
sumber : http://www.ilmuhacking.com/how-to/kupas-tuntas-ssh-tunneling/
SSH Tunneling adalah teknik yang wajib dikuasai hacker. Teknik ini sangat cocok dipakai sebagai backdoor dari dunia luar langsung menembus ke dalam “behind enemy lines” melewati semua firewall, IDS, IPS atau apapun itu di perbatasan. Dalam artikel ini saya juga menjelaskan bagaimana melakukan chaining tunnel, yaitu menyambung tunnel dengan tunnel lain.
Apa itu Tunneling?
Secara sederhana tunneling berarti mengirimkan data melalui koneksi lain yang sudah terbentuk. Kalau anda buka situs internet banking, pasti anda akan membukanya dengan URL berawalan “https”, yang sejatinya adalah data dalam protokol HTTP yang dikirimkan melalui koneksi dengan protokol SSL, atau “HTTP over SSL”, dalam bahasa gaulnya berarti HTTP digendong sama SSL.
SSH dan SSL adalah dua contoh tunneling protocol, keduanya bisa dipakai untuk menggendong data dalam protokol apa saja (tidak hanya http). Hanya bedanya adalah pada SSL dibutuhkan public key certificate dalam format X.509 yang perlu diverifikasi melalui Certificate Authority resmi. SSH tidak memerlukan public key certificate, sehingga lebih sederhana dan lebih mudah dipakai.
Protocol Encapsulation
Dalam kasus https, data dalam protokol HTTP di-enkapsulasi (dibungkus) dalam protokol SSL sebagai payload. Enkapsulasi juga terjadi dalam layer model TCP/IP, yaitu data pada layer yang lebih atas menjadi payload dan di-enkapsulasi dengan protokol pada layer di bawahnya.
Anda tentu tahu boneka lucu terbuat dari kayu dari Rusia bernama Matryoshka. Keunikan boneka ini adalah boneka yang berukuran kecil bisa dimasukkan ke dalam boneka yang lebih besar, dan boneka yang lebih besar juga bisa dimasukkan ke dalam boneka yang lebih besar lagi hingga pada akhirnya hanya ada satu boneka saja yang paling besar. Bila boneka yang paling besar itu dibuka, maka di dalamnya akan ada satu boneka yang lebih kecil, bila boneka tersebut dibuka, maka akan ditemukan boneka lagi yang lebih kecil, demikian seterusnya hingga boneka yang terkecil.
Gambar di bawah ini sangat tepat menggambarkan apa itu protocol encapsulation.
Gambar di atas menggambarkan bagaimana data ketika dikirim dienkapsulasi dan dikirimkan melalui protokol yang berada pada layer di bawahnya. Pada gambar di atas bisa dikatakan bahwa email message tersebut dikirimkan dalam bentuk paket SMTP over TCP over IP over Ethernet. Jadi pada akhirnya semua data tersebut akan terkirim dalam bentuk paket ethernet.
Dalam ilustrasi boneka matryoshka, pesan email adalah boneka matryoshka terkecil. Boneka ini dimasukkan dalam boneka matryoshka SMTP yang ukurannya lebih besar, kemudian boneka matryoshka SMTP ini dimasukkan dalam boneka matryoshka TCP, kemudian boneka matryoshka TCP ini dimasukkan dalam boneka matryoshka IP, dan akhirnya dimasukkan ke dalam boneka matryoshka ethernet yang berukuran paling besar.
Jadi boneka matryoshka yang diterima lawan biacara adalah boneka matryoshka yang terbesar. Bila boneka ini dibuka, di dalamnya ada boneka Matryoshka IP yang lebih kecil, dan bila boneka ini juga dibuka, di dalamnya ada boneka matryoshka TCP yang semakin kecil ukurannya. Bila boneka matryoshka TCP ini dibuka, di dalamnya ada boneka matryoshka SMTP yang didalamnya ada matryoshka email message. Email message adalah boneka matryoshka terkecil.
Port Forwarding
Port forwarding atau port mapping pengalihan (redirection) koneksi dari suatu IP:Port ke IP:Port yang lain. Ini artinya adalah semua koneksi yang ditujukan ke IP:Port asal akan dialihkan ke IP:Port tujuan seolah-olah client sedang menghubungi IP:Port tujuan secara langsung.
Contoh: bila kita definisikan port forwarding 127.0.0.1:8080 dipetakan ke 192.168.10.10:80, artinya bila browser di arahkan ke url http://127.0.0.1:8080, maka request HTTP tersebut akan diteruskan ke 192.168.10.10:80. Jadi walaupun pada localhost (127.0.0.1) port 8080 tidak ada web server, namun web browser bisa membuka web pada url http://localhost:8080.
Gambar di bawah ini adalah contoh port forwarding dari web nakahara-informatics.com.
Pada port forwarding tersebut, didefinisikan sehingga klien dari dunia luar bisa mengakses service yang ada pada jaringan internal. Port forwarding yang didefinisikan adalah:
64.130.31.59:10004 –> 192.168.1.103:22
Artinya untuk SSH ke host 192.168.1.103, maka client harus ssh ke IP 64.130.31.59 port 10004.
64.130.31.59:10001 –> 192.168.1.100:22
Artinya untuk SSH ke host 192.168.1.100, maka client harus ssh ke IP 64.130.31.59 port 10001.
64.130.31.59:8080 –> 192.168.1.102:80
Artinya untuk mengakses halaman web di host 192.168.1.102, maka url yang harus dibuka di browser adalah http://64.130.31.59:8080
Port forwarding pada ssh, mirip dengan port forwarding pada gambar di atas, namun ada sedikit perbedaan. Pada port forward gambar di atas, titik koneksi masuk dan keluar sama, artinya koneksi masuk ke IP dan port tertentu, dan koneksi tersebut akan diforward ke tempat lain dari titik yang sama juga. Sedangkan port forwarding pada ssh, titik keluarnya berbeda dengan titik masuknya. Agar lebih jelas, silakan lihat gambar di bawah ini.
Pada gambar di atas pada bagian atas, koneksi yang masuk di titik masuk, diforward ke tujuan dari titik itu juga. Ini adalah tipikal port forwarding di router/proxy. Sedangkan pada gambar di bawahnya, koneksi yang masuk di titik masuk, diforward ke tujuan dari titik lain di ujung sebelah kanan. Kotak panjang yang menghubungkan dua titik berwarna oranye tersebut menggambarkan koneksi ssh. Koneksi yang masuk akan diforward dari ujung koneksi ssh, bukan dari titik masuknya.
Konsep SSH Tunneling
SSH adalah protokol yang multiguna, selain untuk menggantikan telnet, SSH juga mendukung fitur tunneling, port forwarding, download/upload file (Secure FTP), SOCKS proxy dsb. Semua fitur tersebut dibungkus dengan enkripsi sehingga data yang lewat melalui protokol ini aman dari jangkauan hacker.
Dalam ssh tunneling, data yang dikirimkan melalui koneksi ssh akan di-enkapsulasi (dibungkus) dalam paket SSH seperti pada gambar di bawah ini.
Selain enkapsulasi paket, dalam ssh tunnel juga dibutuhkan port forwarding. Port forwarding dalam SSH tunnel ada 3 jenis:
Local Port Forwarding
Remote Port Forwarding
Dynamic Port Forwarding
Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahami perbedaan antara local port forwarding dan remote port forwarding.
Dari gambar di atas jelas terlihat bahwa perbedaan antara local dan remote port forwarding.
Pada local port forwarding, komputer yang bertindak sebagai ssh client akan menjadi titik masuk koneksi yang akan diforward dan komputer yang bertindak sebagai ssh server menjadi titik keluar. Jadi koneksi yang masuk ke titik masuk di komputer ssh client akan diforward ke tujuan dari komputer ssh server. Gambar di bawah ini ilustrasi lain dari ssh local port forwarding.
Pada remote port forwarding, komputer yang bertindak sebagai ssh server akan menjadi titik masuk koneksi yang akan diforward dan komputer yang bertindak sebagai ssh client menjadi titik keluar. Jadi koneksi yang masuk ke titik masuk di komputer ssh server akan diforward ke tujuan dari komputer ssh client. Gambar di bawah ini ilustrasi lain dari ssh remote port forwarding.
Jadi yang perlu diingat dalam perbedaan antara local dan remote port forwarding adalah posisi titik masuk koneksi yang akan diforward. Bila titik masuknya ada di komputer yang berperan sebagai ssh client, maka itu adalah local port forwarding, namun bila titik masuknya di komputer ssh server, maka itu adalah remote port forwarding.
Dalam bahasa sederhananya, disebut local karena dari sudut pandang ssh client, titik masuknya ada di localhost, dan disebut remote karena titik masuknya bukan di localhost, tapi di komputer ujung sana.
Static vs Dynamic Port Forwarding
Sebenarnya dynamic port forwarding termasuk local port forwarding juga karena pada dynamic port forwarding, titik masuk koneksi yang akan diforward berada di komputer yang berperan sebagai ssh client. Namun pada local dan remote port forwarding biasa (static), IP address dan port asal dan tujuan harus disetting dulu sebelum bisa dipakai, jadi sifatnya statis.
Gambar di atas adalah (static) local port forwarding biasa. Pada local port forwarding biasa (static), setiap pemetaan port asal dan IP:port tujuannya harus disetting satu per satu. Jadi terlihat pada gambar di atas, bila ada 3 tujuan yang ingin dihubungi, maka 3 pemetaan port asal dan IP:port tujuan harus disetting semua sebelum bisa dipakai.
Pada gambar di atas terlihat di ssh client ada 3 port yang LISTEN (3 bulatan merah di sisi ssh client) untuk 3 tujuan yang berbeda. Perlu dicatat juga bahwa ketiga pemetaan port forwarding tersebut dilakukan di atas satu koneksi ssh yang sama (multiple port forwarding on single ssh conection).
Sedangkan pada dynamic (local) port forwarding, kita tidak perlu menentukan pemetaan port asal dan IP:tujuan untuk setiap tujuan. Kita hanya perlu menentukan port berapa yang akan LISTEN di localhost (di komputer ssh client), dan semua aplikasi bisa memanfaatkan port tersebut sebagai proxy ke tujuan manapun dengan protokol SOCKS (SOCKS proxy). Berbeda dengan gambar sebelumnya, pada dynamic port forwarding di sisi ssh client hanya ada satu port yang LISTEN (hanya ada satu bulatan merah).
Multiple Port Forwarding on Single SSH Connection
Walaupun jarang dipakai, namun sebenarnya ssh mendukung banyak port forwarding dalam satu koneksi ssh. Kalau kita membutuhkan 3 local port forwarding dan 4 remote port forwarding, kita tidak perlu membuat 7 koneksi ssh, cukup satu koneksi ssh saja.
Gambar di atas memperlihatkan ilustrasi multi port forwarding pada satu koneksi ssh yang sama. Dalam satu koneksi ssh tersebut port forwarding yang dibuat adalah:
Panah berwarna hitam paling atas adalah local port forwarding.
Panah berwarna biru dan biru gelap di tengah adalah dynamic port forwarding.
Panah berwarna hijau paling bawah adalah remote port forwarding.
Daripada membuat 3 koneksi ssh untuk masing-masing port forwarding, jauh lebih sederhana dan praktis membuat multi port forwarding pada satu koneksi ssh.
Membuat Local Port Forwarding
Sekarang setelah memahami konseptualnya, kita langsung praktek bagaimana membuat ssh tunnel dengan putty di Windows dan command line ssh di Linux.Command untuk membuat local port forwarding secara umum adalah:
ssh -L localport:servertujuan:porttujuan user@ssh_server
Contohnya adalah:
ssh -L 8888:www.kompas.com:80 admin@serverku.com
Perintah di atas akan membuat semua koneksi ke port 8888 di localhost, dialihkan ke www.kompas.com port 80 melalui serverku.com. Titik masuknya adalah localhost:8888 dan titik keluarnya adalah serverku.com. Bila kita membuka browser ke URL http://localhost:8888, request HTTP tersebut akan sampai di www.kompas.com:80 melalui serverku.com, artinya dari sudut pandang www.kompas.com koneksi berasal dari serverku.com, bukan dari komputer yang menjalankan perintah tersebut. Dalam log web server www.kompas.com, IP address visitor adalah ip address serverku.com, bukan ip address komputer yang menjalankan perintah tersebut.
Kalau dalam windows, kita bisa gunakan putty.exe untuk membuat local port forwarding tunnel. Gambar di bawah ini adalah setting untuk forward koneksi localhost:8888 ke www.kompas.com:80. Caranya adalah dengan memasukkan 8888 ke dalam field “Source port”, dan memasukkan www.kompas.com:80 ke dalam field “Destination”. Setelah itu klik “Add”. Anda bisa menambahkan port forwarding yang lain sebanyak yang anda butuhkan dengan mengulang cara yang sama lalu klik “Add” lagi.
Membuat Remote Port Forwarding
Command untuk membuat remote port forwarding di Linux secara umum adalah:
ssh -R remoteport:servertujuan:porttujuan user@ssh_server
Contohnya adalah:
ssh -R 8080:192.168.1.1:80 admin@serverku.com
Perintah di atas akan membuat setiap koneksi ke serverku.com:8080 akan dialihkan ke 192.168.1.1 melalui komputer yang menjalankan perintah tersebut. Pada log server tujuan (192.168.1.1:80) yang terlihat dari koneksi yang masuk bukan ip address serverku.com. Server 192.168.1.1:80 akan melihat koneksi berasal dari komputer yang menjalankan perintah di tersebut (komputer ssh client).
Kalau dengan putty caranya masukkan 9999 ke dalam kolom “Source port”, kemudian masukkan 192.168.1.1:80 sebagai kolom “Destination”, lalu klik Add. Anda bisa menambahkan banyak port forwarding dalam satu koneksi ssh, dengan cara yang sama, lalu klik Add sebanyak yang anda butuhkan.
Remote port forwarding ini sangat cocok dipakai sebagai backdoor. Bila seorang hacker telah berhasil menyusup hingga “behind enemy lines”, dia bisa membuat remote port forwarding tunnel dari “behind enemy lines” ke server di luar milik hacker. Ini artinya hacker telah membuat terowongan, dengan pintu masuk di luar, dan pintu keluar di “behind enemy lines”. Ingat pada Remote port forwarding, titik/pintu masuk adalah di sisi ssh server, dan titik/pintu keluar di ssh sisi client. Dengan memakai terowongan ini, hacker bisa masuk melalui pintu di servernya sendiri yang berada di luar, dan secara otomatis hacker tersebut masuk ke “behind enemy lines” karena pintu keluar dari terowongan ini ada di “behind enemy lines”.
Chaining Tunnel
Terkadang ketika melakukan penetrasi, di dunia nyata keadaan tidaklah semulus dan seindah teori atau dalam lab. Firewall seringkali membuat kita tidak bisa bebas membuat koneksi ke server yang kita inginkan. Dalam situasi seperti ini kita harus berputar-putar melalu beberapa server, sampai kita bisa mencapai server target.
Perhatikan gambar di atas, target yang akan diserang hacker adalah server D.D.D.D port 3389, yaitu Remote Desktop connection, hacker ingin melakukan remote desktop komputer tersebut. Namun server D hanya bisa diakses oleh server C, dan server C hanya bisa diakses dari A. Hacker sudah menguasai penuh server A dan C, bagaimana caranya hacker tersebut bisa remote desktop ke D ?
Tujuan akhirnya adalah hacker ingin koneksi ke localhost:9999 di laptop backtracknya, akan diforward ke D.D.D.D:3389. Jadi nanti dia tinggal menjalankan RDP client dengan memasukkan localhost:9999, dan dia otomatis akan terkoneksi ke RDP di server D. Sebagai info tambahan, komputer A dan C adalah linux dengan ssh service diaktifkan.
Mari kita coba membuat semua tunnel ini purely hanya dengan ssh.
1. Buat port forwarding localhost:9999 –> C.C.C.C:8888 via A.A.A.A.
Hacker menjalankan ssh client di backtracknya untuk membuat koneksi ke ssh server A.A.A.A. Dalam koneksi ssh ini, dia membuat local port forwarding 9999:C.C.C.C:8888, yang artinya adalah koneksi ke port 9999 di backtrack si hacker akan diforward ke C.C.C.C:8888 via A.A.A.A.
2. Buat port forwarding C.C.C.C:8888 –> D.D.D.D:3389 via C.C.C.C
Di komputer C, hacker membuat koneksi ssh ke localhost (ke C itu sendiri). Dalam koneksi ssh ke diri sendiri ini dia membuat local port forwarding 8888:D.D.D.D:3389. Artinya adalah koneksi ke C.C.C.C:8888 akan diforward ke D.D.D.D:3389 (via C.C.C.C itu sendiri).
Kita membuat 2 tunnel, yang pertama adalah tunnel dengan pintu masuk di backtrack hacker dan pintu keluar di A.A.A.A. Tunnel kedua adalah denngan pintu masuk dan pintu keluar di C juga.
Pada tunnel pertama, koneksi ke pintu masuk di backtrack hacker (localhost:9999), akan diforward ke C.C.C.C:8888 via A.A.A.A Sedangkan pada server C.C.C.C sudah dibuat port forwarding sehingga semua koneksi yang masuk ke C.C.C.C:8888 akan diforward menuju D.D.D.D:3389.
Jadi akhirnya nanti alurnya adalah:
localhost:9999 –> C.C.C.C:8888 –> D.D.D.D:3389
Gambar di atas menunjukkan chain tunnel yang dibuat. Koneksi ke localhost:9999 akan diteruskan ke C.C.C.C:888 dan koneksi ke C.C.C.C:8888 akan diteruskan ke D.D.D.D:3389. Jadi sama artinya dengan koneksi ke localhost:9999 diteruskan ke D.D.D.D:3389.
sumber : http://www.ilmuhacking.com/how-to/kupas-tuntas-ssh-tunneling/
bajigur- Team Phreaker
- Posting : 255
Join date : 21.11.11
Lokasi : Merauke kota Rusa..... ( duluuu... )
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
Widiiiiiwww benar-benar kupa tuntas-tas-tas-tas.....
kalo ane yang belajar katyaknya butuh 4 minggu buat mengerti..... maklum rada gatek
kalo ane yang belajar katyaknya butuh 4 minggu buat mengerti..... maklum rada gatek
bharatayuda- Team Phreaker
- Posting : 795
Join date : 11.05.11
Age : 43
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
bner2 tuntas dan jelas kalo kyk gitu
ahmad34- Newbie
- Posting : 5
Join date : 03.11.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
apakah ssh trial kita bisa modif untuk jd lokal mastah
dumay- Newbie
- Posting : 2
Join date : 03.11.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
dumay wrote:apakah ssh trial kita bisa modif untuk jd lokal mastah
mn mastahnya?
sepertinya gk bisa deh.
kan tergantung servernya.
bajigur- Team Phreaker
- Posting : 255
Join date : 21.11.11
Lokasi : Merauke kota Rusa..... ( duluuu... )
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
makasih kang jigur...
kliatannya kita senasibbharatayuda wrote:Widiiiiiwww benar-benar kupa tuntas-tas-tas-tas.....
kalo ane yang belajar katyaknya butuh 4 minggu buat mengerti..... maklum rada gatek
JIN- super moderator
- Posting : 2584
Join date : 07.06.11
Age : 51
Lokasi : Jawa Timur
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
kang bharatayuda & jin : ane jg gk ngerti kang. cuma copas aja buat arsip.
bajigur- Team Phreaker
- Posting : 255
Join date : 21.11.11
Lokasi : Merauke kota Rusa..... ( duluuu... )
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
dinanti copasan yg lain
JIN- super moderator
- Posting : 2584
Join date : 07.06.11
Age : 51
Lokasi : Jawa Timur
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
Wah pusing banget buat mengerti. Mending terima jadi aja
Btw artikelnya sangat buagus...
Btw artikelnya sangat buagus...
kangguru- Moderator
- Posting : 1514
Join date : 19.05.11
Age : 79
Lokasi : http://phreaker.stuning.net
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
kangguru wrote:Wah pusing banget buat mengerti. Mending terima jadi aja
Btw artikelnya sangat buagus...
kalo mau bertanya langsung ke sumbernya (Rizki Wicaksono)
bajigur- Team Phreaker
- Posting : 255
Join date : 21.11.11
Lokasi : Merauke kota Rusa..... ( duluuu... )
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
wis info menari iini! kira kira klo buat ssh sendiri gmana ya?
stum25- Junior
- Posting : 11
Join date : 18.11.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
klo buat jebol server lokal kampus bisa gak ya kira2?
gendut_doni- Newbie
- Posting : 3
Join date : 23.11.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
artikel wajib save..
makasih dah share
makasih dah share
klanggen- Junior Phreaker
- Posting : 32
Join date : 29.08.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
tutorial nya mantap gan kebetulan ane pengguna linux, artikelnya bisa nambah2 pengetahuan nih :D thanks
cyb3r.people- Newbie
- Posting : 1
Join date : 28.11.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
ampe sekarang belajar tunel belum bisa2...
sprypon- Junior
- Posting : 11
Join date : 03.12.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
sip ni komplit plit
achoy- Junior Phreaker
- Posting : 21
Join date : 06.12.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
wewww mksh bang penjelasan nya semua,,, hehehe ini yang saya cari" bang.... skali lg mksh bang
hamdan_zenith- Junior Phreaker
- Posting : 26
Join date : 22.12.12
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
Nambah ilmu nih
Makasi master...
Makasi master...
Moglet- Newbie
- Posting : 6
Join date : 05.01.13
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
Masih belom mudeng dengan ssh tunneling nih om..
ajarin dong ane yang newbie ini om
ajarin dong ane yang newbie ini om
Wiro Sableng- Junior Phreaker
- Posting : 30
Join date : 20.01.13
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
Wiro Sableng wrote:Masih belom mudeng dengan ssh tunneling nih om..
ajarin dong ane yang newbie ini om
ajarin apa ????
bajigur- Team Phreaker
- Posting : 255
Join date : 21.11.11
Lokasi : Merauke kota Rusa..... ( duluuu... )
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
bner" bagus kupas tuntas nya.. semakin mengerti saja saya..
saya butuh banya belajar lagi nih buat lebih memahami ssh
saya butuh banya belajar lagi nih buat lebih memahami ssh
yazfeel- Newbie
- Posting : 7
Join date : 01.02.13
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
artikelnya bikin melek.. kalo ditambah prakteknya makin sip tuh?
gyavan- Newbie
- Posting : 2
Join date : 22.03.13
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
LANG SUNG DUDUK n listening the lesson
rokie- Junior Phreaker
- Posting : 26
Join date : 02.04.13
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
saya member baru disini, abis keliling-keliling di forum ini dapat thread Bintang lima.
pembahasan tunneling dikupas tuntas.
pembahasan tunneling dikupas tuntas.
kribowz- Newbie
- Posting : 3
Join date : 04.04.13
Re: Kupas Tuntas SSH Tunneling
baru mudheng sy tentang SSH habis baca artikel ini, sangat lengkap
cimpli2005- Newbie
- Posting : 4
Join date : 07.04.13
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik