Top posting users this week
No user |
Latest topics
» Jual Obat Bius Dapatkan Layanan Pesan Bayar Ditempatby segershop Tue Jun 14, 2022 11:02 am
» Bicara Efek Obat Penggugur Kandungan Usia Kehamilan 1-2 Bulan
by segershop Tue Mar 29, 2022 10:39 am
» Jual Obat Aborsi ( Cytotec ) Bicara Efek samping 0895359491000
by segershop Tue Mar 29, 2022 10:36 am
» Ngobrol santai # 9
by Iqbal Fri Sep 22, 2017 12:32 pm
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:15 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:14 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:14 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:13 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup manjur Cs 085327336331 pin bb 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:12 am
» Chlorophyl Obat Bius hirup Cs 085327336331
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:11 am
» Obat Bius Semrpot chlorophyl Cs 085327336331 pin 2b4ade41
by segershop Fri Feb 24, 2017 9:01 am
» Obat telat Bulan Obat aborsi Ibu Muda pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:06 pm
» Cytotec Obat Asli Obat Aborsi kota Medan WA 089631788996
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:04 pm
» Obat Penggugur kandungan Obat Cytotec Asli bandung pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 9:01 pm
» Obat Penggugur kandungan Obat Cytotec Asli bandung pin bb 5d5dde60
by segershop Thu Feb 23, 2017 8:58 pm
Ketika Jendela Hati Menembus Dinding Tembok
3 posters
Halaman 1 dari 1
Ketika Jendela Hati Menembus Dinding Tembok
Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang diantaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu. Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah."
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu.
Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah. Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu. Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu.
Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya.
Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.
"Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup," kata perawat itu.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah."
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu.
Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah. Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu. Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu.
Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya.
Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat tembok sekalipun.
"Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup," kata perawat itu.
999- Phreaker
- Posting : 219
Join date : 18.05.12
Re: Ketika Jendela Hati Menembus Dinding Tembok
begitulah hidup.....
kadang yg nampak dipelupuk mata tidak seperi yg kita inginkan
berbahagialah orang yg dah merasa cukup dengan yg dia miliki...
kadang yg nampak dipelupuk mata tidak seperi yg kita inginkan
berbahagialah orang yg dah merasa cukup dengan yg dia miliki...
JIN- super moderator
- Posting : 2584
Join date : 07.06.11
Age : 51
Lokasi : Jawa Timur
Re: Ketika Jendela Hati Menembus Dinding Tembok
amin.....JIN wrote:begitulah hidup.....
kadang yg nampak dipelupuk mata tidak seperi yg kita inginkan
berbahagialah orang yg dah merasa cukup dengan yg dia miliki...
trenyuh aku kang.....
Abid- Moderator
- Posting : 2143
Join date : 25.05.11
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik